Thursday, December 31, 2015

Sayonara

Azam aku tahun ini ialah untuk tidak memasang azam tahun baru.

Sebenarnya aku tak ingat pun adakah aku ada buat azam tahun baru pada tahun-tahun lepas.

Cuma tiap-tiap kali masuk tahun baru aku tau aku makin tua (walaupun jiwa perasan awet muda).

Countdown? Bunga api? Aku peduli apa.

Tapi satu-satunya perkara yang aku suka tentang 1 Januari ialah hari itu ialah cuti umum.

Ok, aku nak tidur. Tahun depan aku bangun.

2016

Selamat menempuh tahun 2016 dengan penuh sabar dan bijak.

Semoga kita semua rakyat Malaysia khususnya dan dunia umumnya dibukakan hati oleh Allah untuk menerima hidayahnya.

Semoga kita mampu memisahkan antara kebenaran dan kebohongan.

Semoga segala sampah prejudis dan kebencian lenyap dari hati kita.

Semoga kita semua mampu berlaku adil dalam segenap perkara.

Amin.

Wednesday, December 30, 2015

Tafsiran Pemerhati Seni



Penulis: ni apa?

Pelukis: ni choo choo train.

Penulis: ni apa?

Pelukis: ni rumah ampang.

Penulis: apa pasal choo choo train ni nampak macam ambulan je?

Pelukis: ni choo choo train ambulan.

Penulis: ni kolam ke ada ikan dalam ni?

Pelukis: ni ikan kat taman tasik.

Penulis: wa hebat lah lukis.

Pelukis: (hidung kembang kempis sengih lebar-lebar)

*****

Kesimpulan sebagai pemerhati seni:

Subjek utama adalah kenderaan.

Asalnya dia nak lukis keretapi.

Sebab dia memang suka keretapi dan selalu cerita pengalaman dia naik keretapi dan lrt dengan nenek dari Seremban sampai KLCC.

Jadi dia berimaginasi ada keretapi ke rumah dia.

Tiba-tiba memori naik kereta bomba masa lawatan ke balai bomba mencelah.

Lalu keretapi bertukar jadi kereta bomba.

Masa sesi temubual dia kata ambulan sebab dipengaruhi soalan 'ni macam ambulan je'.

Rumah pangsa tu gambaran tempat tinggal dia.

Dia kata rumah dia besar. Dia pernah minta mama dia beli rumah 'kecik' macam rumah nenek.

Dia tak tau rumah 'kecik' macam rumah nenek tu kalau kawasan situ mau cecah juta-juta harga dia.

Kata orang tempat jatuh lagikan dikenang.

Dan taman tasik tu tempat dia selalu jatuh. Biasa lah pattern budak tak reti diam.

Jadi ikon utama taman tasik tu kolam dan ikan pun dizahirkan di atas kertas lukisan.

Tapi yang berselirat tu tak taulah menda.

Anggap saja itu garisan topografi.

Sekian.


Tuesday, December 29, 2015

Seni Abstrak

Kerja budak 4 tahun

Ini lukisan si leng chai itu.

Siapa-siapa ada masa terluang boleh cuba mentafsir.

Next entri aku bagitau maksud lukisan berdasarkan temubual dengan pelukisnya.

Wednesday, December 23, 2015

Mari Berselawat

 صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد 
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد 
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 

يَا نَبِيْ سَلاَمٌ عَلَيْكَ 
يَا رَسُوْل سَلاَمٌ عَلَيْكَ 
يَا حَبِيْبُ سَلاَمٌ عَلَيْكَ
صَلَوَاتُ الله عَلَيْكَ 

أَشْرَقَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا 
فَاخْتَفَتْ مِنْهُ الْبُدُوْرُ 
مِثْلَ حُسْنِكَ مَا رَأَيْنَا 
قَطُّ يَا وَجْهَ السُّرُوْرِ 

أَنْتَ شَمْسٌ أَنْتَ بَدْرٌ 
أَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرٍ 
أَنْتَ إِكْسِيْرٌ وَغَالِي 
أَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ 

يَا حَبِيْبِيْ يَا مُحَمَّد 
يَا عَرُوْسَ الْخَافِقَيْنِ 
يَا مُؤَيَّدُ يَا مُمَجَّد 
يَا إِمَامَ الْقِبْلَتَيْنِ 

مَنْ رَأَى وَجْهَكَ يَسْعَد 
يَا كَرِيْمَ الْوَالِدَيْنِ 
حَوْضُكَ الصَّافِى الْمُبَرَّد 
وِرْدُنَا يَوْمَ النُّشُوْرِ 

مَا رَأَيْنَا الْعِيْسَ حَنَّتْ 
بِالسُّرَى إِلاَّ إِلَيْكَ 
وَالْغَمَامَةْ قَدْ اَظَلَّتْ 
وَالْمَلاَ صَلُّوْا عَلَيْكَ 

عَالِمُ السِّرِّ وَأَخْفَى 
مُسْتَجِيْبُ الدَّعَوَاتِ 
رَبِّ إرْحَمْنَا جَمِيْعًا 
بِجَمِيْعِ الصَّالِحَاتِ 

وَصَلاَةُ الله عَلَى أَحْمَد 
عَدَّ تَحْرِيْرِ السُّطُوْرِ 
أَحْمَدُ الْهَادِي مُحَمَّد 
صَاحِبُ الْوَجْهِ الْمُنِيْرِ

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد 
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد 
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Tuesday, December 22, 2015

Ratu Yang Cantik


Sempena pertandingan ratu cantik yang tengah trending ni meh nak share pandangan tentang isu yang hot ni.

Er tapi ni sebenarnya petikan pandangan orang lain. Aku setuju je. Hehe.

K, selamat membaca, selamat menghadam, selamat menilai.

*******

“Pemilihan ratu-ratuan seperti yang dilakukan sampai sekarang adalah suatu penipuan, di samping pelecehan terhadap hakikat keperempuanan dari makhluk (manusia) perempuan. Tujuan kegiatan ini adalah tak lain dari meraup keuntungan berbisnis, bisnis tertentu; perusahaan kosmetika, pakaian renang, rumah moden, salon kecantikan, dengan mengeksploitasi kecantikan yang sekaligus merupakan kelemahan perempuan, insting primitif dan nafsu elementer laki-laki dan kebutuhan akan uang untuk bisa hidup mewah. Sebagai ekonom aku tidak ada priori anti kegiatan bisnis. Adalah normal mencari keuntungan dalam berbisnis, namun bisnis tidak boleh mengenyampingkan begitu saja etika. Janganlah menutup-nutupi target keuntungan bisnis itu dengan dalih muluk-muluk, sampai-sampai mengatasnamakan bangsa dan negara,”

“Pendek kata kalau di zaman dahulu para penguasa (raja) saling mengirim hadiah berupa perempuan, zaman sekarang pebisnis yang berkedok lembaga kecantikan, dengan dukungan pemerintah dan restu publik, mengirim perempuan pilihan untuk turut “meramaikan” pesta kecantikan perempuan di forum internasional.”

“Apa kata inteleknya tidak perlu dipersoalkan, karena sekarang ini keintelektualan bisa disewa per hari, per minggu, per bulan, per tahun, bahkan permanen, dengan honor yang lumayan. Artinya, even seorang intelek bisa saja melacurkan kemurnian inteleknya karena nurani sudah diredam oleh uang,”

“Namun tampil berbaju renang melenggang di catwalk, ini soal yang berbeda. Gadis itu bukan untuk mandi, tapi disiapkan, didandani, dengan sengaja, supaya enak ditonton, bisa dinikmati penonjolan bagian tubuh keperempuanannya, yang biasanya tidak diobral untuk setiap orang…”

“… setelah dibersihkan lalu diukur badan termasuk buah dada (badan)nya dan kemudian diperas susunya untuk dijual, tanpa menyadari bahwa dia sebenarnya sudah dimanfaatkan, dijadikan sapi perah. Untuk kepentingan dan keuntungan siapa?”

“Kalaupun gadis-gadis kita yang cantik jelita lagi terpelajar, cerdas dan terampil serta berbudi pekerti terpuji dan berani, masih berhasrat menyalurkan energinya yang menggebu-gebu ke kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, siapkanlah diri mereka agar menjadi IBU yang ideal, memenuhi perempuan yang sebenarnya dalam keluarga, perannya yang paling alami. Jadi bukan peran sembarangan, karena mendidik makhluk ciptaan Tuhan yang dipercayakan oleh Tuhan kepadanya. Jangan anggap bahwa mengasuh, membesarkan dan mendidik anak secara benar bukan suatu pekerjaan yang terhormat. Pekerjaan ini memang tidak menghasilkan uang, pasti tidak membuahkan popularitas, tentu tidak akan ditampilkan oleh media massa dengan penuh kemegahan, tetapi ia pasti mengandung suatu misi yang suci…”


Petikan-petikan daripada

Dr.Daoed Joesoef
“Dia dan Aku: Memoar Pencari Kebenaran” (Jakarta: Kompas, 2006)

Monday, December 21, 2015

Rahmat

Hari ni baru 21 haribulan. Ada 4 hari lagi hari gaji.

Poket dah kering. Secara teknikalnya dah negatif pun.

Bukan berhutang dengan orang lain tapi.

Berhutang dengan akaun simpanan bank yang lagi satu.

Tapi fakta poket dah kemarau itu memang benar.

Hari ni datang kerja berbekalkan beberapa sen.

Juga berbekalkan sarapan benjo yang kalau beli kat luar mau cecah 3 ringgit lebih kot dan bento nasi dengan gulai lemak cili padi tenggiri+sambal gesek+telur mata yang kalau tapau kat luar harga boleh cecah 6 - 7 ringgit.

Tapi kan, bila poket kosong yang betul-betul kosong dan akaun rezab itu dah ditahan bersungguh-sungguh daripada menderma ke dalam poket, tapi hati tak rasa gundah gulana itu aku rasa adalah satu rahmat.

Hati masih menyanyi girang.

Semua masih terasa cukup.

Susu dan lampin anak cukup.

Makan pakai cukup.

Psst dalam poket kekeringan tiba-tiba mak mertua sedekahkan bekalan dapur. Memang la terasa cukup. Hehe..

Tapi faktanya ialah Dia yang memberi rezeki.

Gaji tak sebesar mana pun boleh lagi hidup dengan cukup segala keperluan.

Tak mewah tak apa.

Terasa cukup itu satu kebahagiaan.

Segala puji untuk Allah (yg tunggal) tuhan sekalian alam.

*****

ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﻫُﻮَ ﺃَﻏْﻨَﻰ ﻭَﺃَﻗْﻨَﻰ

"dan Dia-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan." (An-Najm : 48)

*****

Tapi kalau usaha lebih dan dapat rezeki lebih dan boleh sedekah sana sini lagi bagus kan.

Friday, December 18, 2015

Selamat Beramal

Semoga anak-anak ini menjadi insan yang mengutamakan redha Allah

قال معاوية رضي الله عنه لما قال لها: اكتبي إلي كتاباً توصيني فيه ولا تكثري علي. فكتب عائشة رضي الله عنها إلى معاوية: سلام عليك أما بعد فإني سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: من التمس رضا الله بسخط الناس كفاه الله مؤنة الناس، ومن التمس رضا الناس بسخط الله وكله الله إلى الناس والسلام عليك. رواه الترمذي

“Sesungguhnya barangsiapa yang mencari redha Allah dengan marahnya manusia, maka Allah akan cukupkan baginya akan segala keperluannya di dunia ini. Tetapi barangsiapa yang mencari redha manusia dengan kemurkaan Allah, maka Allah menyerahkan nasibnya kepada manusia.”

Hadith tersebut adalah hadith sahih di dalam Sunan at-Tirmizi. Iaitu ketika Mu’awiyah meminta wasiat kepada isteri Baginda, Aisyah dan lalu ‘Aisyah menulis seperti yang pernah disebutkan oleh Baginda seperti hadith di atas.

Ps: aku budak baru belajar

Tuesday, December 15, 2015

Pulangkan...



Adakah ini berita baik?

Tertakluk kepada terma dan syarat.

Air Dicincang Takkan Putus


Harap berkekalan hingga dewasa.

Jangan jadi seperti mama dan makcik mereka yang tak pernah mereka tau kewujudan dia.

Yang terkubur tanpa nesan.

Saturday, December 12, 2015

Alternatif Beras Sushi

Sarapan pagi tadi

Nasi lebih malam tadi godek-godek jadi sushi.

Pakai beras wangi je.

Hasilnya sama cantik, bau lebih menarik dan tekstur sama lembut dan tahap lekit juga sama dengan beras calrose.

Harga beras calrose RM10/kg. (Ke 10.90?)

Harga beras wangi RM03.60/kg.

Sekarang kena selalu berkira-kira.

Lebih-lebih lagi tahun depan.

Thursday, December 10, 2015

Ikan Bilis Tiga Ekor

Sarapan kegeraman

Inilah puncanya kenapa aku bawa stok ikan bilis sendiri dari rumah.

Alang-alang makan biarlah nikmat.

Taklah menyesal sangat kalau nanti tengok cermin nampak maskot Michellin.

Tuesday, December 8, 2015

Model Cantik dan Bodyguard

Siap-siap nak pergi day care sempat snap gambar dulu sambil tunggu incek papa pakai kasut.


Pantang nampak kamera.

Hasilnya adalah seperti gambar di atas.


Yang ini, hmmm..

Tepuk-tepuk kepala abang besar

Nak tarik rambut dah tak boleh. Heheh.

Bila mamanya tak nampak abang besar mesti balas balik.

Kecik tak kecik tetap kena debik. Huh. Boys..

Friday, December 4, 2015

اتقوا الله

Pesan taqwa untuk pemerintah*
*surat ini ditulis oleh imam al Auza'i kepada khalifah al Mansur pemerintah Abbasiyah



-Solusi Isu no. 27.

Tuesday, December 1, 2015

Mudah


Ada beberapa perkataan yang aku rasa orang Malaysia lebih banyak sebut dalam bahasa Inggeris berbanding Bahasa Melayu.

Antaranya:

So berbanding Jadi
Assignment berbanding Tugasan
Office berbanding Pejabat
Order berbanding Pesan
Cancel berbanding Batal
Something berbanding Sesuatu
T-shirt berbanding Baju T
Make-up berbanding Solek
Lipstick berbanding Gincu
On the way berbanding Dalam perjalanan
Check berbanding Periksa
Simple berbanding Ringkas
Exam berbanding Peperiksaan
Library berbanding Perpustakaan
Highway berbanding Lebuhraya
Pass berbanding Lulus
Shortcut berbanding Jalan pintas
Handphone berbanding Telefon bimbit
Call berbanding Panggil
Flight berbanding Penerbangan
Train berbanding Keretapi
Install berbanding Pasang
Download berbanding Muat turun
Keyboard berbanding papan kekunci
Control berbanding Kawal
Maintenance berbanding Penyelenggaraan
Joystick berbanding tuas kawalan
Soundtrack berbanding Runut bunyi

Tapi rasa aku ada perkataan yang kalau disebut dalam Bahasa Melayu jangan kata orang Malaysia, orang Melayu sendiri pun mungkin tak faham.

Mungkin sebab perkataan dalam bahasa Inggeris lebih pendek, ringkas dan senang disebut menjadikan perkataan bahasa Inggeris menjadi pilihan.

Orang kita memang sukakan ringkasan kan.

K bai.

Thursday, November 26, 2015

Sekolah yang Bagus

Memandangkan si leng lui itu bakal melanjutkan pelajaran ke sekolah rendah (bukan tahun depan tapi), sekarang mamanya sedang berkira-kira di sekolah mana si leng lui ini akan bersekolah.

Maka mamanya pun mula lah ushar sana ushar sini mana sekolah yang sesuai dengan princess mama yang ini.

Ada satu sekolah. Kata orang sekolah yang itu bagus. Tapi jauh lah sikit.

Sekolah yang dekat ini pula kata mereka kurang bagus.

Tapi bagaimana menilai sekolah yang bagus?

Sekolah yang bagus mengikut pandangan kebanyakan ahli komuniti kita adalah sekolah yang berprestasi tinggi yang tersohor dengan tahap pelajar lulus peperiksaan adalah seratus peratus dan bilangan A yang berbakul-bakul.

Maaf. Pendapat di atas (jangan pandang atas) tidaklah mampu aku terima mengikut perkiraan otak dan naluri kemanusiaan aku.

Sekolah tempat belajar ilmu. Bukan tempat kejar A dan ranking.

Bukan sekadar nak habiskan silibus lepas tu hafal sekerat-sekerat mana-mana yang mengikut ramalan nujum peperiksaan bakal keluar dalam peperiksaan.

Eleh. Macamlah aku tak tau trick n treat untuk skor exam. Aku bekas scorer kot (eh TERcanang pulak. Sori..).

Lambat pandai takpe asalkan ada kesungguhan dan akhirnya ilmu itu mampu dikuasai. Setiap orang ada kemampuan yang tak sama. Itu fakta.

Belajar ilmu dan esok jadi orang. Ini kata orang kampung aku dulu-dulu.

Betul. Biar jadi orang.

Bukan jadi budak yang depan mak bapak pijak semut pun tak mati tapi kat sekolah kaki buli kawan sampai mati.

Bukan setakat dapat cgpa tinggi tapi idea macam longkang tersumbat.

Bukan jadi pemimpin yang dulu kini dan selamanya kelentong.

Bukan belajar tinggi-tinggi tapi dah besar tak reti nak cari makan.

Bukan jadi pemegang amanah yang khianat.

Bukan jadi ustazah yang ijazahnya berderet-deret tapi memperlekehkan hukum Allah.

Bukan jadi technician yang pakar repair itu ini tapi merosakkan anak orang.

Bukan jadi cikgu yang tak minat pun nak jadi cikgu.

Bukan jadi doktor yang selfie dalam bilik bersalin berlatar belakang yang mengaibkan.

Eh, macam makin jauh dari jalan cerita. Huh.

Ok berbalik cerita sekolah untuk leng lui.

Setelah berkira-kira aku rasa aku nak sekolah kebangsaan yang biasa-biasa.

Sekolah yang TIDAK menjadikan bilangan A dan ranking sebagai tujuan dan inspirasi sekolah.

Sekolah yang cikgu-cikgu nya mendidik anak-anak jadi insan.

Ya. Jadi insan. Yang berakhlak.

Ada ke sekolah macam tu kat sini? Hah? Hah?

Friday, November 20, 2015

It Is Just Got Too Obvious



Kot ye nak cari makan janganlah sampai orang lain tak dapat makan.

Orang ini agaknya lupa.

Yang memberi rezeki itu Allah yang maha kaya.

Bukan anak Encik Razak.


Thursday, November 19, 2015

School Concert and Graduation Day


Bulan November adalah musim konsert sekolah dan hari graduasi termasuk tadika.

Hari Graduasi dan Konsert Sekolah dua kanak-kanak riang itu berlangsung minggu lepas di Auditorium Muzium Negara.

Macam biasa bermula dengan bacaan doa, perasmian, ucapan yang semua berlaku dengan pantas diikuti acara penganugerahan sijil untuk anak-anak 6 tahun dan anugerah-anugerah lain. Si leng chai dan si leng lui itu tidak memenangi sebarang anugerah. Hehe.

Selesai upacara graduasi maka bermula lah konsert. Ada tarian (kebanyakan persembahan), ada story telling (directly read from the book, bagus, dah pandai membaca BM dan BI), ada sketsa, pantomim, nasyid, bacaan doa dan zikir.

Dipersembahkan oleh kanak-kanak 3 tahun hingga 6 tahun. Comel dan berkeyakinan semuanya. Paling penting semua nampak enjoy persembahan sendiri.

Kalau aku nak berdiri atas stage macam bebudak tu aku rasa menggigil dah. Tapi diorang relaks je aku tengok macam hari-hari kerja naik stage.

Nak cerita banyak genre laporan tak reti jadi meh lah kita tengok gambar-gambar yang dicilok tanpa pengetahuan pihak tadika. I'm sori... (amir sesat sini pulok doh).

Lepas konvo kita campak topi segi empat tu tinggi-tinggi.

Barisan tenaga pengajar dan staf dalam kostum bertema fairy tales.

Kelas si leng chai itu dalam persembahan pertama. Hai angry bird!

Si leng lui kat tengah-tengah. Lagu Siti Nurhaliza.

Kalau kita nak makan kita baca? Bismillah...
Kelas EDP (early development program)
3 tahun. Aloh comel...

La la....
Kun Anta dari anak-anak 5 tahun. Bukan kelas leng lui tapi.

Bole chudiyan....
Persembahan paling memukau hari tu oleh para graduan.

Snow White and the dwarfs? Eheh.

Cikgu kelas si leng chai jadi queen dalam cerita Disney-Brave

Kombinasi dua kelas 5 tahun jadi lah sketsa dan nasyid yang menggetarkan jiwa. Huu. Baju-baju tu dapat terus. Ok tahun depan tak payah buat baju raya.

Sejujurnya kagum dengan usaha cikgu-cikgu dan staf.

Kebetulan pergi belakang pentas dan nampak macamana staf mempersiapkan budak-budak. Penuh kesabaran dan budak-budak pun nampak enjoy. Lega.. Sebab teringat ada satu tadika lain yang berjenama ada komplen pasal cikgu yang agak racist dan kurang sabar. Kat belakang pentas tengking budak. Scary. Alhamdulillah tak berlaku di sini.

Ok dah.

Ha nampak tak reti tulis report. Hadoi.

Tuesday, November 17, 2015

A Question To Mr. President


You are boarding the Air Force One, ride on The Beast, your secret agents pave way days before you are here ensuring nothing could be a threat to you, and upon your arrival security is tight.

What are you scared of?

Friday, November 13, 2015

Lena Dalam Pelukan


Siapa yang tidur dulu dia menang. Hehe..

Abaikan pemandangan belakang.

Ini bukan pertandingan cari benda tersembunyi.

Seni Makanan


Itu hari jiran vietnam bagi agar-agar.

Dalam tu ada bunga.

Rasa macam nak simpan dalam almari je.

Potong cantik-cantik (konon).

Ngup ngap ngup ngap (camgelojoh) tak sampai dua minit selesai satu.

Agak-agak berapa lama masa untuk buat agar-agar ni?

Thursday, November 12, 2015

Jangan Menilai Orang Dari Rupa


Budak ini kalau bergambar memang suka buat muka pelik

Ini kad laporan dia untuk semester 2. Masa mula-mula tengok laporan ni mama dia pandang cikgu dia, pandang budak nakal tu, biar betik?!

Wednesday, November 11, 2015

Soal Jawab


Satu hari si leng lui itu tonton cerita kartun Disney Mulan.

Macam biasa soalan akan datang bertalu-talu seiring perjalanan cerita.

Soalan-soalan kenapa Mulan sedih, kenapa bapak dia marah, kenapa dia potong rambut, itu apa, dia tu siapa, dia ni buat apa, kenapa, apa, siapa, camana bleh bleh bleh..

Korang penat dengar? Aku lagi penat nak menjawab.

Tambah-tambah soalan yang jawapannya melibatkan soal hati dan perasaan.

Kot cerita tu satu jam, sesi soal jawab dan ulasan juga berjalan seiring dan sejalan.

Sebab tu kalau tergerak hati nak bawa dia dan adiknya tengok wayang kena fikir 47 kali.

Takut nanti kena halau keluar panggung. Huh.

Monday, November 9, 2015

Siapa Buat?

Leng chai: TV orang yang buat kan mama?

Mama: Ye. Pandai pun.

Leng chai: Matahari Allah yang buat.

Mama: Haa pandai..

Leng chai: Bumi pun Allah yang buat.

Mama: Betul tu. Allah hebat kan..

Leng chai: Orang pun Allah yang buat.

Mama: Semua pun Allah boleh buat.

Leng chai: Kerusi meja orang buat.

Mama: Betul.

Leng chai: Baby orang yang buat.

Mama: Err, baby Allah yang buat..

Leng chai: Oooo...

Kbai.

Vape dan Rokok



Setuju!

Angkat tangan tinggi-tinggi.

Dah lah tall, dark and handsome. Bijak pulak tu. Eheh.

Sibuk nak ban vape. Tapi bab rokok buat tak tau.

Bukanlah nak menyokong vape. Tapi kalau boleh menolong dalam usaha berhenti merokok apa salahnya.

Tapi sebenarnya dua-dua pun sama membahayakan kesihatan kan.

Rokok pun dah lama difatwakan haram. Tapi elok je pak-pak imam hisap rokok.

Cuma kekurangan vape ialah tidak membantu industri tembakau negara dan hilang pendapatan dari cukai rokok ye dak.

Nota: Incek papa bebas rokok. Heh.

Sunday, November 8, 2015

Belajar Sampai Lebam :D



Buku iqra' si leng chai itu.

Sudah dua kali bercerai badan.

Diselotep. Diglu.

Adakah buku budak 4 tahun memang seharusnya begini keadaannya?

Belek-belek nampak banyak nombor-nombor.

20 hari ulang di muka surat yang sama. Hehe.

Berbanding si leng lui sehari dua ulang lepas tu dah boleh pergi ke muka surat seterusnya.

Tapi mamanya dulu dulu dulu umur 4 tahun belum kenal pun alif ba ta.

Pelan-pelan kayuh ye nak.

Thursday, November 5, 2015

Isn't It Ironic

Sejak ber-anak minuman susu kultur dah jadi perkara wajib dalam senarai beli-belah.

Satu hari tengok di rak ada offer kalau beli tiga pek.

Lepas tu baru perasan yang biasa dengan yang kurang gula tak boleh campur.

Maksudnya beli tiga yang biasa atau tiga yang kurang gula.

Tapi menjadi persoalan bila yang kurang gula itu harganya lebih tinggi.

Aku ingat bila kurang gula kuranglah kosnya.

Tapi bila fikir-fikir

Less is more

Kan?

Ceh.

Tuesday, November 3, 2015

Kenyataan Apakah Ini?



Berita penuh di sini
http://www.msn.com/en-my/news/national/minister-to-klang-valley-motorists-wake-up-earlier-use-toll-free-roads-to-save-money/ar-BBmLGUS?li=AAaD62f

Aku baca berita ni mula-mula TERmaki jugaklah.

Aku hari-hari ikut AKLEH.

Hari-hari bangun pukul 4 pagi.

Apa 4 pagi tak cukup awal ka?

Kalau ada orang kata politikus kita bodoh ada yang sentap. Tapi apa pasal tak pernah nak keluarkan kenyataan yang nampak bijak sikit?

Aku dengar pun rasa malu.

Mini Me?


Sebelah kiri itu baju budak 5 tahun.

Sebelah kanan itu baju mamanya.

Jadi jangan pelik kalau orang ingat mereka adalah kakak dan adik.

Eheh.

Thursday, October 29, 2015

Saat yang Indah

Mana-mana rumah yang ada budak kategori toddler, skala untuk piawaian bersih dan kemas harus diturunkan.

Paling penting lantai masih mampu berfungsi sebagai laluan untuk berjalan dengan selesa tanpa risiko kemalangan seperti kereta dipijak gergasi atau raksasa terjerit sakit terpijak adik-beradik ultra yang bergelimpangan di atas lantai.

Lagi, laci dan kabinet seharusnya dikunci atau diikat untuk mengelakkan diselongkar tanpa waran oleh pegawai-pegawai penyiasat kenit.

Lantai melekit.

Sofa ada kesan coklat.

Dalam almari pakaian ada senduk dan penutup periuk.

Buka kabinet dapur terjumpa mainan dan objek yang tidak dikenali.

Dinding-dinding dihiasi hasil seni agung yang tidak mampu ditafsir pencinta seni.

Mainan bersepah. Kalaupun tersimpan dalam kotak pasti tidak mengikut kategori.

Bagi perfectionist ini adalah waktu yang sangat sukar.

Jangan risau, tempoh ini akan berlalu dengan sangat cepat.

Jadi nikmatilah saat ini sebab nanti ini akan jadi antara saat yang dirindui.





Tebrau

Mula-mula sila rujuk entri semalam - lirik lagu Joget Senyum Memikat nyanyian Dato Siti.

Rupa-rupanya tebrau yang dibanding-bandingkan dengan tebu adalah sejenis pokok.

Mat saleh kata terengganu cherry.

Orang Terengganu kata pokok johor.

Orang Johor kata pokok tebrau.

Orang Kelantan kata pokok perupok.

Untuk keterangan lanjut boleh ke sini
http://kebunbahagiabersama.blogspot.my/2014/06/perupok-lepisanthes-alata.html?m=1

Atau ke sini
http://www.frim.gov.my/the-luscious-terengganu-cherry/


Wednesday, October 28, 2015

Joget Senyum Memikat 

Siti Nurhaliza (S Atan / Nurul Asyiqin)



Kalau menjerat burung kedidi
Janganlah senja baru ke taman
Kalau memikat idaman hati
Janganlah rupa jadi taruhan
Janganlah jangan rupa taruhan

Kalau ke laut susur gelombang
Jangan kemudi patah daunnya
Kalau bertahun kasih dan sayang
Jangan diuji dalamnya cinta
Janganlah jangan diuji cinta

Kita berbudi orang merasa dik
Biar sedikit dibawa mati
Kalau rupa taruhan jiwa dik
Pudar sedikit berpaling hati

Kalau ingin berkasih
Harus bijak memilih
Tebu Tebrau tidaklah sama

Kalau jujur bercinta
Bijak pilih permata
Hidup bahagia sepanjang masa

Jangan renung apa dikata
Renung niat setulus jiwa
Ini pesan sesama kita
Dalam joget budi dan rupa

Tuesday, October 27, 2015

Menuai Hasil Ibu Mertua

Tiap kali balik rumah mak mertua mesti ada bawa balik hasil-hasil tanaman.

Bertuah anak menghantu. Menuai yo kojo eh. Eheh.


Terung ni tanam dalam pasu tepi rumah.

Hasil tuaian. Tapi bawang putih dan terung ungu itu hasil tuaian di pasaraya.

Alhamdulillah. Dapatlah memeriahkan sikit lauk kami rakyat marhaen. Dapatlah hidup selesa sampai hujung bulan.

Saturday, October 24, 2015

Pizza Mini-on Action

Bulan lepas punya cerita. Bulan ini baru cerita.

Suka topeng budak yang duduk tepi tingkap tu.

Dalam bas sarapan roti dan vitagen

Dah sampai kira dulu cukup ke tak ahli rombongan.

Taklimat oleh abang pizza.

Siapa suka makan pizza?
Saya saya saya!

Gear up.

Ready!

Yeah!

Leng lui nampak nenas.
What?!

Pizza, roti, dan keju adalah makanan ruji si leng chai.
Dia memang tak reti makan nasi.

Abang pizza tolong.
Psst taruk keju lebih.

Jom gi bakar pizza. Hngh hngh..

Si leng lui masih dalam dilema sebab pizza tu ada nenas.

Selesai aktiviti main tepung ada aktiviti makan-makan.

Si leng chai yang memang tekak mat saleh tolong kawan-kawan habiskan garlic bread.

Semua bawak balik pizza yang dibuat sendiri sorang satu.

Leng lui bawak balik suruh mama dan papa makan.

Tau dah. Dia tekak Melayu. Pulak tu pizza tu ada nenas. Bagi dia itu topping yang tak masuk akal.

Leng chai balik rumah dia habiskan sebiji pizza. Tak boleh kongsi.

Selesai trip nombor dua untuk tahun ini.